Vol. 6 No. 1 (2023): Jisiera Volume 6, April, 2023

Alhamdulillah, dengan rahmat Allah Swt, JISIERA edisi April 2023 berhasil diterbitkan. Shawalat dan salam tetap kita haturkan kehadirat Nabi Muhammad Saw, yang kita nantikan syafa’atnya di hari kiamat, amin. Pada edisi ini, ada 6 (enam) artikel yang diterbitkan dengan beragam topik dan penulis dari berbagai lembaga di Indonesia.
Pertama, artikel karya Sofi Mubarok dengan judul “Akar Politik Identitas di Indonesia” yang mengambil studi kasu pemilihan kepala daerah (PILKADA) Jakarta tahun 2017.
Kedua, artikel karya dari Rahmadhaniah Putri Ichwan dan Rizki Dian Nursita dengan judul “Sekuritisasi Tiktok di Amerika Serikat di Masa Pemerintahan Donald Trump Pada Tahun 2020.” Artikel ini menarik terkait kebijakan keamanan Presiden Donald Trump terkait keberadaan Aplikasi Tiktok yang dianggap mengancam keamanan nasional Amerika Serikat.
Ketiga, artikel karya Berliana Pundilaras dan Hasbi Aswar dengan judul “Peran PBB dan Hambatan yang dihadapi dalam menangani isu pelanggaran HAM China terhadap etnis Muslim Uighur di Xinjiang Tahun 2018 – 2022.” Artikel ini menarik dan kontekstual dalam menganalisis mengenai upaya PBB dalam menangai isu pelanggaran HAM etnis Muslim Uighur di Xinjiang, China.
Keempat, artikel karya Gonda Yumitro, Rizki Febriani, Ali Roziqin, dan Sukma Oktaviani dengan judul “Jaringan Radikalisme di Jawa Timur Pasca Reformasi.” Dengan penguasaan secara sosiologis masyarakat Jawa Timur, penulis berupaya mengungkap jaringan gerakan radikal di Jawa Timur di tengah maraknya aksi terorisme pasca Serangan 11 September.
Kelima, artikel dengan judul “Pengaruh Dinamika Internal-Eksternal Uni Emirat Arab dalam Pengambilan Kebijakan Normalisasi Uni Emirat Arab-Israel” secara tajam dibahas oleh Amalia Hasanah dan Syaiful Anam. Artikel ini penting di tengah upaya Israel membangun diplomasi dengan negara-negara Arab yang tidak lain adalah tetangga dekatnya.
Keenam, artikel karya Muhaimin dengan judul “Faktor Ideologi Dalam Sikap Kritis Politik Luar Negeri Iran Terhadap Barat” merupakan penutup yang sangat penting. Meskipun di dunia Islam posisi Iran dianggap kontroversial, namun penulis berargumen bahwa faktor ideologi Syiah tentang Imamiah atau Imam Mahdi menjadi faktor konstruktif utama yang memandu politik luar negeri Iran menjadi kritis.
Keenam karya di atas semakin menambah khazanah dan literature kajian Kajian Islam dan Hubungan Internasional. Tentunya penulis pada edisi berikutnya perlu semakin intensif dan berkembang dalam mengkaji Hubungan Internasional dan Islamic Studies. Pada kesempatan ini, editor mengucapkan terima kasih sebesar-besarnya kepada para penulis, dewan editor, dan reviewer atas komitmen dan kerja samanya dalam edisi ini. Selamat membaca! Wallohu’alam.