BRICS

Resiliensi Politik Luar Negeri Indonesia Era Prabowo

Authors

  • Muhammad Qobidl 'Ainul Arif State Islamic University (UIN) of Sunan Ampel Surabaya

Keywords:

BRICS, resiliensi, politik luar negeri, Indonesia

Abstract

Peristiwa politik penting menyita perhatian dunia di awal tahun 2025 ini. Kementerian Luar Negeri Brasil mengumumkan telah diterimanya Indonesia sebagai anggota penuh BRICS mulai tanggal 6 Januari 2025. Bergabungnya Indonesia ke dalam kelompok BRICS merupakan gebrakan politik luar negeri Indonesia era Prabowo yang belum genap 100 hari masa kerja. Kehadiran BRICS dinilai sangat relevan dengan tantangan eksternal Indonesia. Indonesia menjadikan BRICS sebagai bagian dari strategi resiliensinya, yakni cara untuk beradaptasi dengan luwes di tengah situasi sulit dan tidak menyenangkan yang sedang dihadapinya. 

Author Biography

Muhammad Qobidl 'Ainul Arif, State Islamic University (UIN) of Sunan Ampel Surabaya

Qobid adalah salah satu penggagas utama berdirinya komunitas akademik the Indonesian Islamic Studies and International Relations Association (Insiera) yang diorkestrasi dalam suatu forum kelompok diskusi terarah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta pada tahun 2016. Fokus kajian yang menjadi minat dan perhatiannya adalah metodologi riset berbasis wahyu serta permasalahan sosial-politik masyarakat Muslim di Eropa. Saat ini tengah menyelesaikan studi doktoral di MGIMO (Moscow State Institute of International Relations) University, Republik Federasi Rusia.

Vol 1 No 11 2025

Published

15-01-2025

How to Cite

Arif, M. Q. ’Ainul. (2025). BRICS: Resiliensi Politik Luar Negeri Indonesia Era Prabowo. The Insiera Insight, 1(11), 1–4. Retrieved from https://journal.insiera.org/index.php/TII/article/view/110